Pages

Kamis, 18 November 2010

BAHASA PETUNJUK


BAHASA INDONESIA
SMP KELAS VIII

MENULISKAN BAHASA PETUNJUK
Setelah belajar siswa dapat :
  1. menentukan urutan cara melakukan sesuatu
  2. menuliskan bahasa petunjuk melakukan sesuatu dengan bahasa yang efektif

Apersepsi :
  • Melakukan sesuatu hendaknya dilaksanakan sesuai dengan urutannya
  • Dahulukan yang pertama
  • Petunjuk melakukan sesuatu ditulis dengan bahasa yang singkat dan jelas.

Contoh :
Memakai Kemeja
1.      Ambil kemeja dari tempatnya
2.      Buka kancingnya
3.      Masukkan tangan kanan lebih dahulu
4.      Kemudian menyusul tangan kiri
5.      Pasang kancing mulai dari bawah ke atas
6.      Rapikan

Proses Belajar-Mengajar
  1. siswa berpasangan (2 orang) 
  2. setiap pasangan memilih satu tema yang telah disiapkan
  3. secara berpasangan mendata dan menyusun urutan melakukan sesuatu sesuai tema yang didapat 
  4. menuliskan bahasa petunjuk sesuai tema yang didapat 
  5. siswa menyampaikan hasil pekerjaannya dan ditanggapi oleh yang lain
  6. penguatan oleh guru.

Tema atau permasalahan yang perlu didata lalu disusun urutannya :
  1. cara memakai sepatu
  2. cara menggunakan traktor tangan (dompeng)
  3. cara mencuci pakaian (tentukan salah satu merek sabun)
  4. cara merawat mulut, gigi dan gusi 
  5. cara membuat layanglayang
  6. cara memasak mie instant (pilih salah satu merek mie)
  7. cara mananak nasi 
  8. cara belajar di rumah
  9. cara merawat kendaraan roda dua (tentukan jenis kendaraan)
  10. cara menggunakan kosmetik (tentukan satu jenis kosmetik)
  11. cara memasang dasi

Contoh bahasa petunjuk :

Petunjuk Minum Obat.

Aturan Pemakaian
Dewasa: 3x sehari 1 tablet.
Anak-Anak: 3x sehari ½ tablet.
Atau menurut petunjuk dokter. 

Peringatan dan Perhatian
  • Tidak dianjurkan untuk anak di bawah umur 2 tahun.
  • Obat ini sebaiknya diberikan sesudah makan.
  • Hati-hati pemberian pada penderita hipoksemia.
  • Jangan melampaui batas dosis yang dianjurkan.
  • Apabila gejala-gejala asma masih tetap atau bertambah buruk, segera hubungi dokter.
  • Hati-hati pemberian pada wanita hamil.

Efek samping
  • Sakit kepala, pusing, mual, muntah, diare, jantung berdebar, dan sukar tidur.
  • Kelebihan dosis pada anak-anak dapat mengakibatkan hematemesis, simulasi susunan saraf pusat, diuresis, dan demam.

Kontraindikasi
  • Penderita hipertensitif terhadap teofilina dan efedrina.
  • Penderita hipertensi, penyakit jantung, kencing manis, tukak lambung, dan hipertiroid.
  • Jangan diberikan 12 jam setelah pemberian rectal preparat lain yang mengandung teofilina atau aminofilina. 
 (Sumber: Kemasan obat neo napacin)
Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMP Jilid 2 Asep Yudha Wirajaya

L. A. Sanrang S

Minggu, 14 November 2010

Wukuf Jatuh Pada Hari Senin

Jamaah Haji Tiba di Arafah


Senin, 15 Nopember 2010 04:52 WIB

Arafah - Sedikitnya 3,5 juta jamaah haji dari pelosok dunia telah memadati padang Arafah sejak Minggu pagi (14/11), untuk melaksanakan wukuf yang jatuh pada hari ini, Senin (15/11).

Dari pantauan para jamaah haji menelusuri jalan-jalan yang menghubungkan Masjidil Haram, Mekkah, menuju Mina kemudian ke Muzdhalifah dan menuju Arafah.

Sepanjang jalan mereka melafazkan "Labbaika Allahumma labbaik labaika la syarikalaka labaik innal hamda wannikmata laka wal mulk laa syarikalak".

Sementara itu, sejumlah aparat kepolisian Arab Saudi melakukan penjagaan ketat di sepanjang jalan masuk menuju Mina. Hanya jemaah yang menggunakan bus-bus besar yang diijinkan memasuki ke kawasan tersebut, sementara mobil-mobil pribadi dilarang masuk, kecuali berstiker khusus.

Mendagri Arab Saudi Pangeran Naif selaku penanggungjawab operasional haji Saudi mengatakan, seluruh persiapan untuk pelaksanaan ibadah haji telah dilakukan dengan sebaik-baiknya.

Selain menggunakan ribuan kendaraan, jemaah haji dapat menggunakan layanan kereta api untuk perjalanan di Mashair, yang diharapakan dapat mengurangi kemacetan jalan jalan menuju dan keluar dari Mina, Arafah dan Muzdalifah.

Kementerian Kesehatan Arab Saudi sendiri telah menyiagakan seluruh rumah sakit untuk memberikan layanan kesehatan yang maksimal kepada jemaah haji. Selain itu, selama jemaah berada di Arafah dan Mina, Kementerian Saudi membuka juga sejumlah puskesmas yang berada di lokasi perkemahan jemaah haji. (red)

Senin, 08 November 2010

IPS TERPADU


IPS TERPADU
( IPS-SOSIOLOGI )
SMP Kelas VII Semester Ganjil

*Standar Kompetensi

* Kompetensi Dasar

* Indikator

* Uraian
:

:

:

:
2. Memahami Kehidupan Sosial Manusia.
2.4. Menguraikan Proses Interaksi Sosial.
- Mendeskripsikan Faktor-faktor terjadinya Interaksi Sosial.
Faktor-faktor Interaksi Sosial 


Proses interaksi sosial yang terjadi di masyarakat didasarkan pada beberapa faktor, antara lain:

1.     Imitasi
Imitasi adalah suatu proses yang terjadi dengan cara mencontoh, meniru, atau mengikuti perilaku orang lain.
Contoh :
Seorang anak yang dibesarkan dalam keluarga dalam kehidupan sehari-hari berbicara lemah lembut, maka anak ituakan terbiasa dengan lemah lembut.
2.     Sugesti
Sugesti adalah suatu proses dalam Interaksi Sosial dengan cara memberikan pandangan atau pengaruh oleh seseorang kepada orang lain sehingga dapat menggerakkan atau mempengaruhi hati orang tersebut untuk mengikuti pandangan atau pengaruh yang diberikannya.
Contoh :
Seorang  tokoh masyarakat yang berpengaruh disuatu desa memberi pandangan kepada masyarakat bahwa kekeringan mata air desa karena masyarakat menebangi hutan.
3.     Identifikasi
Identifikasi adalah suatu proses yang terjadi pada seseorang yang memiliki keinginan  atau kecenderungan untuk menjadi sama (identik) dengan orang lain.
Contoh :
Seorang pemusik  yang terkenal dikagumi oleh seorang pemusik lainnya.
4.     Simpati
Simpati ialah merasa suka atau-pun tertarik yang timbul pada diri seseorang  kepada orang lain.
Contoh :
Seorang pemuda merasa simpati kepada seorang gadis melihat penampilan gadis itu yang sederhana dan lemah lembut .

  Oleh : Arifin, S.Pd.

Selasa, 02 November 2010

Standar Kompetensi Membaca.


BAHASA INDONESIA
SMP
Kelas IX Semester Ganjil


Standar Kompetensi
:
Membaca.
-         Memahami wacana sastra melalui kegiatan membaca cerpen.
Kompetensi Dasar
:
Menemukan tema, latar, penokohan pada cerpen dalam buku kumpulan cerpen.
Indikator
:
-         Menemukan/mengumpulkan tema cerpen yang sejenis.
-         Mampu menemukan latar cerpen dengan bukti faktual.
-         Mampu menemukan karakter tokoh cerpen dengan bukti yang meyakinkan.
Materi Pembelajaran
:
Analisis Cerpen.
Metode Pembelajaran
:
Cooperatifve Script.

Sulaiman Saraka, S.Pd.


  1. Membaca buku kumpulan cerpen berupa “Anita Cemerlang” dan sejenisnya kemudian dilanjutkan dengan membuat analisis.
  2. Membacakan hasil analisis cerpen masing-masing kelompok.
  3. Membuat kesimpulan bersama antar kelompok atas bimbingan guru.  

http://sansalisa.blogspot.com/